jika mimpi memang hanya sekedar mimpi, meguap begitu kita membuka mata, seperti kata mereka, maka aku tak tahu apa namanya ini. merasakan jariku, di sela-sela jarimu, inikah mimpi? maka nanti ketika kelopakku membuka, lalu akan kudapati ruang di sela-sela jariku kembali hampa?
entahlah, aku tak pernah merasakan mimpi senyata ini. dan kalau pun ini sungguh hanya sekedar mimpi, maka Tuhan, bolehkah jangan kau bangunkan aku, agar ini tak berakhir?
bagus juga puisi’a
kalau mimpi mau terwujud dikehidupan nyata harus fight sampai titik darah penghabisan