Kepada kamu dengan penuh cinta:
Tolong, jangan cintai aku karena kecantikanku
Karena akan datang masanya nanti kulitku berubah keriput
Binar mataku memudar
Rambut hitam lebatku akan memutih dan menipis
Kecantikanku ini tak abadi
Lalu pada masanya nanti, cintamu akan pergi?
Tolong, jangan cintai aku karena kepandaianku
Karena akan datang masanya nanti ingatanku memudar
Aku akan mengulang-ulang pertanyaan yang sama
Aku akan kesulitan menemukan di mana kaca mataku
Pertanyaan mudah akan menjadi sulit untuk kujawab
Kepandaianku ini tak abadi
Lalu pada masanya nanti, cintamu akan pergi?
Tolong, jangan cintai aku karena perhatianku
Karena akan datang masanya nanti aku tak lagi bisa memberimu perhatian yang sama
Aku akan menua
Berjalan pun sudah sulit
Mungkin hidupku akan bergantung pada obat-obatan
Aku akan terlalu sibuk mengurus diriku sendiri
Hingga aku tak lagi punya waktu untuk sekedar memberimu perhatian lebih
Perhatianku ini tak abadi
Lalu pada masanya nanti, cintamu akan pergi?
**
Aku juga tahu tak ada yang abadi
Tapi paling tidak, bisakah kau mencintaiku karena hatimu
Hatimu yang berjodoh dengan hatiku
Hati yang tak mengenal kecantikan, kepandaian, atau perhatian
Hati yang memilih tanpa alasan
Maka biarkanlah hati ini menjadi alasan kita bersatu
Kau mencintaiku karena ada namaku di hatimu
Aku mencintaimu karena ada namamu di hatiku
Semudah itu
Maka jika hati ini sudah terpaut
Tak perlu lagi kutakutkan masa yang datang membawa pergi kecantikan, kepandaian, dan perhatianku
Karena aku tahu, kamu akan tetap di sana
Tak berubah
Walau masanya tiba
aihmatiiiiiiiiii…..
hatiku terpaut ini diiiib!!!!
wow! merinding pas di bagian ‘hati yang memilih tanpa alasan’. makasih ya dibah, tunggu pengumumannya ya dear :)
[…] sampai masanya tiba […]
Well, you also win
congratz ! ;)
aaah kamu kan juga menang, dobel lagi :p
keren!!!!!!!!
sampe cm bisa terpesona
keren abis nihh
ajarin sayaa ! :cry:
ajarin apa toh om :))